28 November 2010
Episode Jagung Bakar
1#
Di matamu kembang-kembang jagung bermekaran. Seumpama anak peri satu denyut bermunculan. Seorang lelaki bermimpi membangun kastil di tengah ladang. Harapnya merancap nyaring. Irama seruling terpendam kerinduan. Tunggulah sampai musim jagung panen!
2#
Perempuan membakar jagung dengan rambutnya yang panjang di dekat tungku. Aromanya candu. Inilah asap surga yang kau pertanyakan. Seperti matamu butirnya berkilauan.
3#
Lima anak ayam dalam botol cuka. Saling berkelahi dan serempak menganga. Kepada jagung mereka jatuh cinta. Ahai! Pertikaian kian memanjang. Sampai meleleh darah dari jantung ke jagung. Kumohon hentikan!
4#
Pesta jagung digelar di dalam kastil impian seorang pangeran. Semua berdansa di antara kepul asap. Perempuan itu terus membakar rindu dengan rambutnya yang kian memanjang. Episode satu berakhir di atas bara jagung bakar.
Gubuk Cerita, 27 Nopember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Genap sembilan bulan sudah usia toko sembako Alfatihah yang dirintis suami atas dukungan penuh dari sahabatnya, Om Akbar. Beliau memberikan ...
-
Niat berkunjung ke rumah Ning An sudah lama saya agendakan. Seorang teman yang saya anggap guru karena segala apa yang terucapkan dari belia...
-
Tidak ada hidup yang instan. Semua berjalan mengikuti arus perjuangan. Langkah macam apa yang kita ambil turut menentukan hasilnya di masa d...
2 komentar:
Jagung...Jagung... :)
teman kecil
teman selamanya...
Bintang kecil, aku merindukanmu.
Posting Komentar