Ada mayat Pak Tani
Kering dan pucat di tengah sawah kerontang tanah-tanah
Terbungkus tujuh helai daun tembakau
Di negeri yang subur, damai, dan indah permai
Indonesia, rakyatmu ada yang terbujur
Telah gugur bersama igau anggur-anggur
Sebuah harapan yang tertoreh pada garis daun-daun tembakau
Tambuko, 30 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Genap sembilan bulan sudah usia toko sembako Alfatihah yang dirintis suami atas dukungan penuh dari sahabatnya, Om Akbar. Beliau memberikan ...
-
Niat berkunjung ke rumah Ning An sudah lama saya agendakan. Seorang teman yang saya anggap guru karena segala apa yang terucapkan dari belia...
-
Tidak ada hidup yang instan. Semua berjalan mengikuti arus perjuangan. Langkah macam apa yang kita ambil turut menentukan hasilnya di masa d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar