02 Juli 2010

Musim di Matamu

Cukup aku bisikkan kepadamu saja pengakuan ini: aku rindu berulangkali kepada garis matamu, lokan-lokan di dalam kamar dan ikan yang rekat ke marmar. Semuanya terlanjur menyelusup dalam ingatan yang rentan. Ruangku basah oleh keringat rindu, warna yang berpadu.

Padahal, berabad-abad yang silam, telah kupenggal leher dongeng-dongeng yang berbau sayang. Tapi cinta, bukan hanya segelas air yang habis hingga tetes terakhir. Atau sebongkah tubuh yang kecut dan pasi. Tapi cinta adalah film Doraemon; di sana semua terpenuhi. Tinggal merogoh saku semua tak kan buntu.

Konon, sebelum aku terlahir, terdapat sejarah yang telah terbaca menggunakan rajah. Engkau diam-diam menyapaku mesra sekali. Tepat saat waktu berhenti. Lalu salju, semi, gugur, kemarau, dan semua musim bertemu di matamu.

Haruskah kuucapkan lagi pengakuan ini; aku rindu berulang kali kepada ikan-ikan emas yang berkejaran di matamu. Lokan-lokan dalam hutan di negeri yang ajib. Semua terlanjur menyelusup. Cinta, barangkali adalah aku.


Gubuk Cerita,
PPA. Karang Jati, 15 Juni 2010

7 komentar:

Ach. Fannani Fudlaly R mengatakan...

Ada banyak kata yang tidak aku mengerti. Mungkin aku harus banyak belajar...

Cinta itu kyaknya seperti Ninja Hattori, loncat sana, loncat sini. Di mana ada tempat yang enak (Aman)di situ dia akan ... (?) Tak tao keah...

Oia, sekarang musim jagung gak...??? Soalnya aku doyan banget ma yang satu itu...

Ummul Corn mengatakan...

Belajar memang tugas kita sebagai pelajar. sampai mati pun kita akan tetap belajar.

Itu perspektifmu. Perspektif itu bisa berbeda-beda, karena otak dan hati kita juga beda.

Jagung? seperti yang kau lihat sendiri di sawah-sawah. adanya apa? kalau ada jagung, jangan lansung keco' mi' e gigirin petani. hehehe.

thank's kunjungan dan komennya. :)

M. Faizi mengatakan...

Selamat! Selamat berangkat menuju "The 24th Conference of the Caretakers of the Environment International" di Malang. Sukses...

M. Faizi mengatakan...

hampir 78 untuk puisi...
pateros...

Ahmad Sahidah mengatakan...

pada mulanya kata, dan Anda telah memeliharanya dengan seluruh. Tahniah, ucapan selamat orang Melayu pada mereka yang berjaya (berhasil).

Anonim mengatakan...

Maju dan tulis terus Corn ya... Keep writing ya....

BJ

Ummul Corn mengatakan...

ka atora dhe' ra Faizi: amin... amin... dher pas terrosah dhe' saratos.

@Bapak Ahmad Syahidah: terima kasih atas mampir dan komennya. Corn jadi tersipu. hahay.

@Kak BJ: minta oleh-oleh dari Amerika, biar saya pas jen rajin.