Bulan ini penuh pertunjukan wayang cerita Sinansari dan Mahabrata. Aku begitu menikmati kisahnya yang mengalun di antara tanggal-tanggal April. Bulan keempat yang sarat akan makna bagi tunas-tunas jagung.
April adalah bola berisi gas hidrogen yang berpijar memberikan terang dan panas bagi hidup pertamaku. Pada bulan inilah aku mengerti seberapa putih hidup ini dan seberapa wajib kita memerahkannya. April bulan putih yang membara.
Aku melihat semangat pada gerak April yang berkobar. Seolah terjadi senestesia antara aku dan ia di tubuhku. Sungguh aku ingin berbagi denganmu. Meski lewat cerita yang sulit dipercaya.
Gubuk Cerita
Guluk-Guluk, 08 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Genap sembilan bulan sudah usia toko sembako Alfatihah yang dirintis suami atas dukungan penuh dari sahabatnya, Om Akbar. Beliau memberikan ...
-
Niat berkunjung ke rumah Ning An sudah lama saya agendakan. Seorang teman yang saya anggap guru karena segala apa yang terucapkan dari belia...
-
Tidak ada hidup yang instan. Semua berjalan mengikuti arus perjuangan. Langkah macam apa yang kita ambil turut menentukan hasilnya di masa d...
1 komentar:
ngampongah lebet keyah...pangapora
Posting Komentar