Kita berempat adalah bundaran manik
Menyatu dalam benang gelang coklat tua
Sesaudara, seiman, dan seperjuangan
Kitalah cahaya nyata yang akan menjadi
Surya kedua di dunia
Kitalah empat bersaudara
Yang kan terukir sepanjang sejarah
Hingga usai tanggal, bulan, tahun, dan abad
Kitalah yang akan berjuang untuk tanah air bersama
Ini bukan sumpah-serapah ataupun
kalimat dusta yag mengada-ada
Ini adalah janji sahabat berempat
Terbingkai dalam gelang berwarna millenium
Pemberian Ibu Mus’idah sejak kami menetas
dan belajar terbang di Madaris III Annuqayah
Bu Mus, gelang darimu masih kami simpan
Bersama terima kasih yang tak cukup hanya diucapkan
Guluk-Guluk, 06 April 2010
Untuk Ibu Mus’idah dan ketiga sahabatku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Genap sembilan bulan sudah usia toko sembako Alfatihah yang dirintis suami atas dukungan penuh dari sahabatnya, Om Akbar. Beliau memberikan ...
-
Niat berkunjung ke rumah Ning An sudah lama saya agendakan. Seorang teman yang saya anggap guru karena segala apa yang terucapkan dari belia...
-
Tidak ada hidup yang instan. Semua berjalan mengikuti arus perjuangan. Langkah macam apa yang kita ambil turut menentukan hasilnya di masa d...
1 komentar:
Sahabat Sejati, mungkin itu nama yang baik untuk kalian berempat. Tapi anehnya saya tidak tahu siapa ya teman Corn yang tiga itu?
Posting Komentar