12 Februari 2011

Menumpas Kepedihan

;Kepada Jangkrik, Pastel dan Bibbhi'

Ummul Corn ingin berlayar dalam semedi. Membutakan segala hal tentang jelma kenangan. Keindahan dalam calung bambu yang muara pada silap-kelih ilusi.
Ummul Corn ingin semedi dalam kehampaan. Memancang risalah untuk kalian yang kini menepi adalah bagian dari kerinduan.

Wahai perindu rawan, kita semua tetaplah anak sungai bagi kata-kata. Puisi bagi api persahabatan. Suara pastel bagi jangkrik kegelisahan.
Maka tumpas leher cinta pada yang fana!
Karena kita hanyalah materi untuk yang baka.

Tentu tak ada yang bersedia jadi nelayan dalam laut kesedihan.
Meski rasa selalu kekal sebagai jiwa kesetiaan. Lebih baik lupakan cerita yang gagal!
Lalu yakinkan bahwa rindu dan maut akan selalu misteri dalam kehidupan.


Gubuk Cerita, 11022011

Tidak ada komentar: