-bagimu teman kecilku
Datanglah seorang kawan dari
desa tetangga ke desaku
Di tangannya ia menggenggam pensil
untuk mencatat cerita-cerita hijau Tambuko
pada garis strimin jejarinya yang mungil
Diam-diam ia menyimpan rasa iri
Tapi membisik cinta dan cemburu
Hari telah sore, kawanku tetap setia
mencatat ladang-ladang hijau yang terbentang
Ibunya datang hendak menjewer
karena bermain seharian tak berpamit
Kawanku berlari di atas lumpur-lumpur yang coklat
Persis es krim rasa capucino
Lalu kejar lalu dikejar lalu mengejar
Lalu kejar-kejaran
Kawanku itu nakal, tapi ia cinta alam
Kawanku akhirnya terjatuh di bawah jebakan burung
Ia ditangkap dan dibawa pulang
Kawanku beranjak meninggalkan bekas cinta dan cemburu
Juga rindu yang memabukkan burung-burung
Lalu aku berteriak: pinanglah desaku!
Di gubuk cerita
Guluk-Guluk, 05 April 2010
07 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Dalam hidup kita membangun sebuah cerita. Ketika cerita itu berlalu ia berubah nama menjadi kenangan. Masing-masing kita memilikinya. Namun...
-
Selama menikah, kejutan dari suami hampir bisa dihitung jari. Bagi saya yang memang agak sedikit cuek dengan hadiah, itu adalah hal wajar. N...
-
Minggu ini saya sangat tertarik untuk membahas soal skincare bagus yang baru saya temukan. Saya mendapat rekomendasi dari seorang kawan yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar