Seperti apa engkau kabarkan pada dunia
Tentang penyakit yang alam derita?
Atau,
Barangkali kata-kata masih bungkam
Karena pagi terlalu mencekam
Lalu kapan ia akan tertata di atas nampan
Seperti martabak yang siap disajikan?
Kabarkan siang ini juga:
rambut bumi rontok karena leaukimia
perut bumi cacingan karena sampah anorganik yang ia telan
bumi mengalirkan cairan panas dari ekor matanya
juga keringat yang menyengat
sesaki jalanan dengan banjir
persis seperti musafir
Lain itu, ladang kita juga dikejutkan oleh tamu baru bernama Monsanta
Si raja kejam dari Amerika
Yang siap menjajah bibit kita
Hidup semakin mengerikan
Sementara masih banyak kabar belum tersampaikan
Kepada kawan juga kenalan
Kalau engkau sempat
Kepada Tuhan aku ingin menitip surat;
Panjangkanlah umur para pecinta lingkungan
Gubuk Cerita
09 Oktober 2010
05 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Dalam hidup kita membangun sebuah cerita. Ketika cerita itu berlalu ia berubah nama menjadi kenangan. Masing-masing kita memilikinya. Namun...
-
Selama menikah, kejutan dari suami hampir bisa dihitung jari. Bagi saya yang memang agak sedikit cuek dengan hadiah, itu adalah hal wajar. N...
-
Minggu ini saya sangat tertarik untuk membahas soal skincare bagus yang baru saya temukan. Saya mendapat rekomendasi dari seorang kawan yang...
2 komentar:
SUJHEKNA.............
Apa kamu, Ra. membingungkah bahasanya.
Posting Komentar