Dalam perjalananku menuju titik dewasa, aku dapat merasakan betapa keras ingin tahuku merangkak saat balita. Lalu mulailah ibu mengajariku cara berjalan dan berlari cepat secara tekun. Berulang-ulang setiap hari sampai aku bisa. Bahkan ibu tak pernah mengeluh atas keringat dingin yang tersirat saat mengganti popokku usai kukencingi. Hari-harinya hanya repot memikirkan bagaimana aku bisa tumbuh menjadi manusia dewasa yang beretika.
Kini aku ingin katakan pada ibu bahwa saat ini aku mulai mengenal rindu. Diam-diam seseorang telah berhasil meniupkan rindu di sela-sela bantal malam-malamku. Ia juga berani mengubah sekenario hidupku yang nyaris berantakan dan menaburi bintang-bintang di hatiku yang hampa dalam kegelapan. Aku bagai manari di tengah hamparan salju putih.
Aku tidak menyadari sejak kapan rindu itu menyelinap masuk ke dalam rumahku. Tiba-tiba saja ia datang menelusup ke dalam lubang jendela pori-poriku. Dan aku telah berhasil dibuatnya senang bercermin.
Rindu ini bukan inginku. Dan aku yakin dia juga tak pernah berharap. Tapi Tuhan yang mengatur kisah kita. Hingga aku ingin melintasi alam azali barang sebentar untuk melihat kisah seperti apa yang telah kuatur bersama Tuhan, dulu.
Akhirnya kusadari sepenuhnya bahwa kita adalah kisah yang mengatur dan diatur. Cukup menjadi langkah yang teratur saja untuk mengatur keseimbangan kita dalam berenang di laut Tuhan.
Sekelumit kisah berkenalan dengan rindu ini adalah sebuah dentuman keras dalam hidupku. Aku tak dapat mengelak dari karunia Tuhan yang penuh warna ini. Namun aku selalu berdoa agar Tuhan membangunkan tembok kokoh dalam hatiku yang akan menjadi benteng bagi dunia remajaku. Sebab aku tahu tentang jalan lurus untuk mencintai: menolak ketika ingin dan berkata tidak ketika mungkin.
Lalu, aku ingin berbisik di dekat telinga ibu: “Ibu, apakah aku sudah dewasa?”
Guluk-Guluk, 12 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Dalam hidup kita membangun sebuah cerita. Ketika cerita itu berlalu ia berubah nama menjadi kenangan. Masing-masing kita memilikinya. Namun...
-
Generasi tahun 90-an pasti tidak asing dengan sinetron Gerhana. Drama serial televisi menceritakan tokoh bernama Gerhana yang lahir bertepat...
-
Selama menikah, kejutan dari suami hampir bisa dihitung jari. Bagi saya yang memang agak sedikit cuek dengan hadiah, itu adalah hal wajar. N...
2 komentar:
template ganti, kayaknya masih bagus yang dulu...
Enghi... :G
Posting Komentar