Oleh: Ummul Corn
Aku dapat melihat pelangi dalam sebuah botol. Botol itu bukan botol ajaib, tetapi hanya berisi 600 ml air. Di dalamnya berisi bola-bola kecil yang berwarna-warni dan setangkai ranting patah dengan beberapa daun hijau.
Bola-bola itu lucu dan menggemaskan. Aku dapat melihatnya tersenyum dan menari-nari di bawah terpaan cahaya gubuk. Sesekali mereka dapat menghiburku kala aku lara. Aku dapat merasakan mereka bernyanyi ketika botol itu kuposisikan di dekat telinga. Hal ini terkadang aku lakukan saat aku hendask tidur. Mereka seperti menggantikan nenek membacakan shalawat sebelum tidur.
Bila kau rindu padsa semua orang; ayah, ibu, kakak, nenek, Alya dan Upik---ponakanku, dan semua orang lainnya, wajah mereka seolah terbentang menjadi siluet dalam bola-bola itu. Tawa geli mereka masing-masing menyapaku dengan penuh kasih secara serempak. Bola-bola itu dapat mengobati rinduku pada semua orang. Aku dapat membunuh sepi bersama warna-warna meereka yang penuh suara.
Sungguh ini pernyataan yang sulit dipercaya, namun aku berkata jujur dan membiarkan apa menjadi adanya. Entah kau percaya atau tidak, tapi yang jelas aku ingin katakan bahwa bola-bola itu benar-benar bernyanyi dan sarat akan inspirasi.
Guluk-Guluk, 22 Pebruari 2010
Di gubuk Ceria
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Dalam hidup kita membangun sebuah cerita. Ketika cerita itu berlalu ia berubah nama menjadi kenangan. Masing-masing kita memilikinya. Namun...
-
Generasi tahun 90-an pasti tidak asing dengan sinetron Gerhana. Drama serial televisi menceritakan tokoh bernama Gerhana yang lahir bertepat...
-
Selama menikah, kejutan dari suami hampir bisa dihitung jari. Bagi saya yang memang agak sedikit cuek dengan hadiah, itu adalah hal wajar. N...
1 komentar:
ini sungguh luar biasa!!!
saya hampir tak percaya membaca ini. gila!!
terus berkarya ya..
Posting Komentar